From Each His Best

  Siswa kelas IX yang telah melakukan vaksinasi dosis 1 S MP Negeri 2 Saguling bekerja sama dengan Puskesmas Saguling Dinas Kesehatan Kab. Bandung Barat menggelar vaksinasi dosis pertama. Penyuntikan vaksin Covid-19 ini berlangsung pada hari Selasa, 14 September 2021.  Kepala SMP Negeri 2 Saguling, Ida Farida, S.Pd. M.M., menceritakan bahwa pada tanggal 24 Juli 2021 Puskesmas Saguling menginformasikan Program Vaksin Pelajar yang akan digulirkan oleh pemerintah. Ida pun segera meminta Wakasek Kesiswaan untuk mengirimkan data peserta didik berusia 12-17 tahun. Terdata 195 peserta didik berusia 12-17 tahun dan bisa mendapatkan vaksin dosis pertama.  Dengan pengajuan data tersebut, peserta didik SMP Negeri 2 Saguling mendapatkan vaksin yang sangat ditunggu-tunggu. Karena mereka sudah merindukan proses pembelajaran dari sekolah. Vaksin ini sebagai bentuk ikhtiar yang dilakukan untuk melindungi peserta didik dari tertular atau sakit berat akibat Covid-19 saat pembelajaran tatap muka terbatas

Setelah melakukan serangkaian sosialisasi, tiba saatnya saya membuat vlog. Vlog ini merupakan rekam jejak saya dalam melakukan sosialisasi. Di vlog ini, saya juga menyisipkan komentar dari rekan guru serta siswa SMPN 2 Saguling.  Tanpa berlama lagi, silahkan disaksikan vlog sosialisasi saya. Haturnuhun :)

Dalam melakukan sosialisasi Rumah Belajar, saya memerlukan flyer. Flyer ini diperlukan untuk mengajak pembaca mengikuti acara yang sudah direncanakan. Flyer dapat dibuat dengan menggunakan power point, canva, atau photoshop.  Berikut ini adalah kumpulan flyer  acara sosialisasi kemarin dengan beberapa tambahan dokumentasi. :)

Halo! Apa kabar? Di tulisan sebelumnya, saya janji akan bercerita tentang Portal Rumah Belajar. Hari ini, saya akan menuliskannya. Sebelum saya melanjutkan tulisan ini, apakah anda sudah mendengar tentang Rumah Belajar? Jadi, apa itu rumah belajar? Rumah Belajar adalah portal pendidikan yang disiapkan pemerintah bagi guru dan siswa PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan SLB. Portal belajar ini dapat diakses melalui komputer, laptop, tablet , ataupun handphone . Portal Rumah Belajar hadir sebagai inovasi pembelajaran di era industri 4.0 dengan konten yang dapat dimanfaatkan secara gratis. Rumah Belajar memiliki 4 fitur utama yaitu sumber belajar, bank soal, laboratorium maya, dan kelas maya. Selain fitur utama tadi, portal ini juga memiliki 5 fitur pendukung. Mereka adalah buku elektronik, wahana jelajah angkasa ( my favorite ),  peta budaya, PKB, dan edugame. Konten yang ada di rumah belajar ini dibuat oleh para guru. Guru mengunggah video pembelajaran, evaluasi, atau bahan ajar lainnya ke rum

Background vector created by YusufSangdes Pada  2 Maret 2020 lalu, saya dikejutkan dengan kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Dan dengan bertambahnya kasus Covid-19 ini setiap harinya, semua kegiatan yang menyebabkan kerumunan pun mulai dihentikan. Diharapkan kasus ini dapat terminimalisir. Salah satu yang terkena dampak ini adalah sekolah.  Kegiatan pembelajaran yang tadinya dilakukan di sekolah, di masa pandemi ini  dilakukan dari rumah. Pelajaran disampaikan dengan bantuan teknologi. Sebagai guru, saya merasa bimbang. Namun, selalu ada hikmah di setiap peristiwa. Saya jadi  belajar memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dari rumah ini dan membuat konten pembelajaran yang kreatif. Ada banyak pilihan teknologi yang dapat digunakan. Dan dalam  penggunaan teknologi ini, saya perlu mempertimbangkan ACTION (Action, Cost, Techology, Interactivity, Organization, and Novelty) .  Berdasarkan hal tersebut, saya menggunakan WhatsApp sebagai alat dalam menyampaikan materi pembelajaran.  Di W